Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kritik untuk Manor

By Selasa, 29 Maret 2016 | 21:34 WIB
Pebalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, ketika mengikuti para pebalap F1 di Sirkuit Melbourne Grand Prix, Albert Park, Australia, Minggu (20/3/2016).
MANOR RACING
Pebalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, ketika mengikuti para pebalap F1 di Sirkuit Melbourne Grand Prix, Albert Park, Australia, Minggu (20/3/2016).

Seketika saya bengong melihat Twitter dengan tagar #manorrongsok atau soal rehabilitasi manor. Terlintas dalam pikiran bahwa Presiden Republik Indonesia turun tangan langsung dengan menggunakan hak prerogatifnya

Ternyata itu hanya wujud kekesalan fans terhadap Manor F1 Racing Team. Namun saya anggap itu wajar, harapan Rio Haryanto sebagai pahlawan dari Indonesia untuk berprestasi maksimal bukanlah hal yang aneh.

Kekesalan para fans muncul karena hasil yang didapat Rio kurang baik. Celakanya ketidakberuntungan Rio karena kelemahan tim dalam mengantisipasi keadaan.

Perintah keluar dari pit saat latihan resmi (Q1) yang berbuntut insiden dengan Romain Grosjean, jadi pemicu. Rio saat itu tinggal menunggu komando. Begitu juga saat Rio harus keluar dari kokpit MRT05-nya lebih awal.

Kendati demikian ada hal yang menggembirakan, karena saat kualifikasi waktu yang didapat Rio lebih baik dari rekannya, Pascal Wehrlein, 1-0 untuk Rio Haryanto.

Rio terpaksa tidak bisa melanjutkan balapan diakibatkan adanya problem pada transmisi, tepatnya drive line. Bocornya oli di as roda belakang membuat tim memutuskan untuk tidak mengizinkan Rio restart usai red flag. Risiko jika dipaksa adalah jebolnya gearbox. Hal tersebut bisa membuat Rio lebih sulit menjalani balapan mendatang.

Menurut regulasi musim 2016, setiap pebalap diwajibkan memakai gearbox untuk 6 seri balapan. Sanksinya, setiap penggantian gearbox akan berakibat mundur 5 posisi start. Di tulisan awal Mendadak F1, saya sebutkan menyatukan kekuatan engine, body works dan aerodinamika yang mumpuni memerlukan waktu.


Pebalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, ketika mengikuti sesi latihan bebas pertama F1 di Sirkuit Melbourne Grand Prix, Albert Park, Australia, Minggu (20/3/2016).(MANOR RACING)

Improvement

Transmisi Manor Racing disuplai oleh Williams Advance Engineering yang sudah teruji. Komponen tersebut cukup kompak dengan mesin Mercedes yang andal


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : kompas.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X