"Sejak usia 8 tahun (2005) saya sering menyaksikan Papa dan Kakak berlatih balapan. Papa saya, Gunawan Salim, adalah mantan pebalap yang juga pernah mencetak para pebalap andal Indonesia. Sekarang Papa menjadi mekanik. Saya baru mencoba latihan balapan pada 2008," kata Gerry.
Bungsu dari tiga bersaudara itu kemudian mulai mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) pada 2009. Sempat cedera di tangan, membuat Gerry tidak ingin melanjutkan kiprahnya di dunia balap.
"Saat latihan pada 2009 tangan saya retak dan sempat berpikir untuk stop balapan. Tetapi, melihat kakak saya, Tommy Salim, berlatih saya termotivasi untuk terus membalap hingga saya bergabung dengan Honda pada 2010," tutur Gerry.
Ketika bergabung dengan Honda, pria asal Surabaya itu meraih prestasi dengan berada di peringkat keenam ATC 2015. Pada musim tersebut dia pernah naik podium ketiga pada ATC seri Motegi dan Buriram.
Pada All Japan Championship (AJC) 2015, Gerry berada di peringkat kelima dan pernah meraih podium ketiga pada AJC seri Okayama. Gerry juga mendapat tantangan baru, yakni harus membagi waktu antara sekolah dan latihan.
"Meskipun latihan setiap akhir pekan, saya harus sering izin ke sekolah jika mengikuti pertandingan sehingga sering mengikuti pelajaran susulan. Beruntung, sekolah mendukung dan saya tidak perlu membayar uang sekolah saat SMP dan SMA," ucap Gerry.
Lulus SMA, penyuka masakan Rawon itu mendapat beasiswa dari Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) Surabaya. Namun, dia tidak mengambil dulu kesempatan tersebut.
"Saya bebas memilih jurusan yang diinginkan, tetapi belum saya ambil karena ingin fokus balapan dulu," ujar Gerry.
ARRC merupakan ajang balapan tingkat Asia yang bertujuan untuk menunjukkan talenta balap dan mempertajam kompetensi yang dilakukan di berbagai sirkuit negara-negara di Asia sepanjang 6 seri.
Ajang balapan ini akan dilaksanakan sebanyak 2 race pada setiap serinya. Setiap pebalap akan mengumpulkan poin yang akan diakumulasi untuk menentukan posisi klasemen pada akhir ajang ARRC.
Pada kejuaraan ARRC ini pebalap binaan AHM masuk di 2 kelas yakni Supersport 600cc dengan pebalap Dimas Ekky Pratama dan Gerry yang akan menggunakan motor Honda CBR600.
Pada kelas Asia Dream Cup (ADC) yang akan menggunakan motor CBR 250R pebalap yang diturunkan adalah M. Febriansyah dan Yaasiin Sommah.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | juara |
Komentar