Popularitas Persib memang luar biasa. Besarnya animo bobotoh kala mendukung Maung Bandung di Stadion Si Jalak Harupat kerap memberi pemasukan besar buat pelaku usaha di sekitar stadion.
Penulis: Budi Kresnadi
Fenomena tersebut kembali tergambar kala Persib didaulat sebagai tuan rumah Grup A Piala Bhayangkara 2016.
Beragam pelaku usaha yang mengais rezeki di sekitar stadion, mulai dari pedagang kaus dan aksesori Persib, makanan dan minuman, hingga ke jasa parkir kendaraan, turut kecipratan rezeki.
Wawan, salah satu dari puluhan pedagang kaus dan aksesori Persib yang menggelar jualan di depan stadion, mengakui omzet penjualannya melonjak tajam saat Persib bertanding.
"Jika tak ada pertandingan Persib, paling hanya dua sampai tiga kaus yang terjual. Tapi, kalau Persib main, saya bisa menjual 100 potong lebih dalam sehari," ujar Abah Jalak, sapaan akrab Wawan.
Wawan membuka kios jualannya di seberang stadion sejak tujuh tahun silam. Ia mematok harga 20-200 ribu rupiah untuk beragam produk yang dijualnya.
Bernapas Lebih Panjang
Hanya, menurut Wawan, para pedagang seperti dirinya tidak bisa lama menikmati hasil usahanya tersebut lantaran durasi turnamen seperti Piala Presiden dan Piala Bhayangkara relatif pendek.
"Kami berharap kompetisi ISL (Liga Super Indonesia) berjalan lagi sehingga kami bisa bernapas lebih panjang," ujar Wawan.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.659 |
Komentar