Posisi kosong itu diestafetkan pada pemain Brasil, Romario Reginaldo, yang memiliki usia sama. Tetapi, meski kampungnya sama, Romario gagal membuktikan diri setelah tak mencetak gol di tiga partai.
Mitra Kukar tampaknya mulai ketagihan dengan pemain Negeri Samba. Mereka lantas merekrut Marlon untuk meneruskan posisi yang ditinggal Romario.
Tak hanya Marlon, gelandang Rodrigo O.S.T. Dos Santos dan bek Arthur Cunha Da Rocha menambah pemain rasa Negeri Samba di skuat Mitra Kukar.
Pelatih Subangkit mengaku tak ada unsur kesengajaan untuk merekrut "penari samba" asal Brasil.
“Tak harus dari Brasil. Semua pemain harus diseleksi terlebih dahulu. Hal itu kebetulan saja,” ujar eks pelatih Persiwa Wamena itu.
Menurut striker muda Mitra Kukar, Yogi Rahadian, kehadiran Marlon memberikan dampak positif bagi pemain muda.
“Marlon bermain bagus dan membuat pemain muda termotivasi untuk terus bersaing mendapatkan posisi utama,” ujar pemain yang mencetak gol penentu saat final Piala Jenderal Sudirman ini.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.659 |
Komentar