Ketika satu masalah sudah berhasil diatasinya dengan baik, pada balapan ada lagi ujian mental. Rio, yang sedang mantap berlomba, tiba-tiba tak boleh melanjutkan lomba.
Padahal, menurut Manor dia justru tampil sangat kuat.
"Yang kecewa saya tidak bisa menyelesaikan balapan bukan hanya saya, tapi juga tim," kata Rio.
"Bagaimanapun, saya tetap merasakan debut spesial karena dukungan yang didapatkan dari masyarakat Indonesia di Melbourne maupun di Tanah Air."
Dave Ryan, Racing Director Manor, menyatakan salut dengan sikap positif kedua pebalapnya, terutama Rio.
"Kamilah yang membuat dia kecewa, bukan sebaliknya. Kami punya pekerjaan rumah besar dengan reliabilitas mobil. Semoga hal itu tak terulang di Bahrain," kata Ryan.
Malam hari seusai balapan, Tabloid BOLA menemani Rio di hotelnya. Walau lelah, pebalap asal Solo berusia 23 tahun itu tetap ceria. Dia bilang banyak pelajaran yang didapatnya dari Melbourne.
Di Sakhir, Bahrain, sirkuit yang lebih familiar buat Rio, semoga ada cerita berbeda dua pekan ke depan.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.659 |
Komentar