Tak berlebihan menyebut Novak Djokovic sebagai salah satu petenis paling dinanti saat ini. Tak hanya soal performa penuh determinasi di lapangan, tapi juga sikapnya yang sportif saat bertanding dan kehangatannya di luar (sering juga di dalam) pertandingan.
Tak berlebihan juga mengatakan petenis Serbia ini memakai setiap kesempatan yang ada untuk mengorbitkan tenis secara umum, selain, tentu, namanya pribadi.
Tujuan kemanusiaan kerap mencuat dalam aksi dan perkataan Djokovic.
Namun, Nole mendapat sorotan ketika mengomentari pernyataan seksis (mendiskriminasikan satu gender) yang dilontarkan Raymond Moore.
CEO turnamen Indian Wells ini berkata bahwa petenis wanita mesti berterima kasih (bahkan sambil berlutut) kepada petenis pria seperti Roger Federer dan Rafael Nadal sebab telah melambungkan popularitas tenis.
Serena Williams, petenis wanita yang kerap menjadi corong penyetaraan dengan petenis pria, segera bereaksi.
Sambil menyebut pernyataan Moore “sangat keliru dan tidak akurat”, petenis AS itu mengklaim bahwa dirinya dan kakaknya, Venus, juga telah mendongkrak pamor tenis.
"Kami, wanita, telah melalui banyak hal. Kami tak seharusnya berlutut untuk berterima kasih," ucap Williams kepada The Guardian.
Peka sampai Hormon
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar