Sebagai petenis tenar dari bagian putra, Nole Djokovic pun dimintai pendapat.
“Situasi yang peka,” menjadi pembukaan opininya.
Kesadaran akan isu sensitif itu tak diikuti Nole dengan pernyataan yang tegas mengenyahkan diskriminasi gender. Komentarnya cenderung kontradiktif sehingga membingungkan.
Namun, intinya adalah hadiah uang yang kini memperlihatkan kesetaraan antara petenis pria dan wanita.
Di satu sisi, ia menghargai perjuangan Asosiasi Tenis Wanita (WTA) sehingga bisa mendapat kesetaraan dalam hal hadiah uang, di sisi lain Djokovic mendorong Asosiasi Tenis Pria (ATP) untuk mendapatkan lebih.
“Statistik menunjukkan tenis pria menarik lebih banyak penonton. Saya pikir itulah satu satu alasan kami semestinya mendapat hadiah uang lebih besar. Para wanita mesti memperjuangkan apa yang mereka pikir layak mereka dapatkan, begitu juga kami para pria,” katanya.
Kelanjutan komentar petenis berusia 28 tahun ini malah membandingkan dua gender (yang mudah disebut sebagai komentar seksis).
Nole mengaitkan respeknya terhadap wanita dalam olah raga dengan kodrat alami kaum hawa.
“Tubuh mereka sangat berbeda dibandingkan dengan pria. Para wanita mesti melewati banyak hal terkait hormon dan lainnya. Tidak demikian dengan pria,” lanjut Nole.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar