Pengumuman penugasan Pep Guardiola sebagai pengganti Manuel Pellegrini di Manchester City muncul pada 1 Februari 2016. Momen tersebut diduga memicu penurunan performa klub yang drastis.
Guardiola (45) akan menukangi City setelah musim ini berakhir. Ia menjalani tiga bulan tersisa di kompetisi 2015-2016 tetap sebagai pelatih Bayern Muenchen.
Begitu pun Pellegrini, yang melakoni sisa musim ini di balik kemudi Man City.
Justifikasi pengumuman Guardiola telah 'merusak' City sudah muncul. Apes bagi sang manajer asal Spanyol, opini tersebut didukung statistik.
Data menunjukkan persentase kekalahan City naik dua kali lipat sejak muncul konfirmasi penugasan Guardiola.
Berikut perinciannya:
Sebelum 1 Februari, Yaya Toure cs mengemas 23 kemenangan, 5 kali imbang, dan 8 kekalahan dalam 36 laga pada berbagai ajang.
Persentase kemenangan mereka ialah 63,9 persen, sedangkan rasio kekalahan cuma 22,2 persen.
Setelah muncul pengumuman penunjukan Pep, kinerja mereka menurun. Dalam 11 partai, Manchester City hanya meraih 3 kemenangan, 3 skor imbang, dan 5 kekalahan.
Persentase kemenangan City cuma 27,3 persen dan rasio kekalahan mereka menjadi dobel di level 45,4 persen.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar