Richard juga bercerita bagaimana awal ketertarikan dia untuk melatih Praveen di pelatnas bulu tangkis Cipayung.
"Pertama kali saya melihat Praveen bermain di nomor ganda putra. Orangnya nyentrik, tetapi saya membiarkan dia dulu setahun berlatih di klub (PB Djarum) dan dicoba dipasangkan dengan Vita Marissa agar lebih matang," tutur Richard.
Setelah dianggap cukup cemerlang saat berpasangan dengan Vita, Richard mengaku kewalahan karena Praveen merupakan pemain yang tidak pernah lelah.
"Mereka (Praveen/Debby) jarang mau istirahat latihan hingga saya merasa capek sendiri. Saya lihat mereka masih muda dan bisa diubah. Semua tinggal menunggu waktu karena mereka memiliki kemampuan dan keinginan," kata Richard.
Menurut Richard, Debby memiliki kelebihan tidak pernah menyerah meskipun berpostur kecil.
"Bakat bisa dibentuk karena kerja keras dan itu bisa ditumbuhkan. Praveen memiliki pukulan yang unik dan garang di lapangan. Tetapi, sebagai manusia dia juga bisa menangis," ucap Richard.
Mengawali 2016, Praaveen/Debby kembali ke pelatnas lebih dulu dibanding pemain lain. Mereka sudah berlatih di pelatnas bulu tangkis Cipayung sejak 28 Desember 2015. Pemain lain baru kembali berlatih dari libur akhir tahun pada 3 Januari.
"Saya tak merasa keberatan latihan lebih awal karena bisa sekalian menabung latihan. Ini bisa membuat saya bisa melewati kemampuan pemain lain dengan berlatih lebih dulu," kata Debby menambahkan.
Praveen/Debby selanjutnya akan mengikuti Malaysia Terbuka yang akan digelar pada 5-10 April.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4799693231001&preload=none[/video]
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar