"Gol penyama skor Maxi Lopez jelas sah. Asisten wasit berada satu garis dengan dia dan Cuadrado. Juventus mendapatkan bantuan besar dalam sebuah momen penting pada laga tersebut, tapi Tuhan melihat segalanya," ucap Nicolas kepada Radio Crc.
#TorinoJuve 1-2, gol annullato a Maxi Lopez per fuorigioco. Ecco la posizione dell'attaccante granata pic.twitter.com/N98gfndZAu
— SportMediaset.it (@Sport_Mediaset) March 20, 2016
Selain insiden anulir gol Maxi Lopez, Ventura mempertanyakan keputusan Rizzoli tidak mengusir dua pemain Juventus, Alex Sandro dan Leonardo Bonucci.
Sandro dinilai melakukan tekel kasar saat menjatuhkan Bruno Peres di kotak penalti pada menit ke-47.
Pelanggaran itu menyebabkan penalti, yang sukses dieksekusi Andrea Belotti. Saat itu, skor masih 2-1 buat Juventus.
Si pelaku, Sandro, tak mendapat kartu kuning kedua atas pelanggaran itu. Sebelumnya, Rizzoli mencabut kartu kuning pertama buat Sandro pada menit ke-16.
Masih dalam rangkaian kejadian yang sama, Rizzoli dikritik karena cuma memberi kartu kuning buat Bonucci.
Padahal, sang bek dinilai melakukan intervensi dengan gestur protes ofensif kepada wasit sebagai reaksi pemberian penalti tersebut.
"Saya tak mengerti kenapa Bonucci dan Sandro tak dikartu merah. Semua yang terjadi setelah insiden itu adalah omong kosong. Seharusnya laga tidak berjalan sulit seperti ini," kata Ventura menyesali vonis wasit final Piala Dunia 2014 tersebut.
[video]http://video.kompas.com/e/4809390038001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar