Ia berperan besar atas terciptanya gol penentu kemenangan Soton melalui aksi Mane di menit ke-86.
Dalam satu babak penampilannya, Skrtel tak sekali pun melakukan tekel sukses, intersep, serta upaya memblok tembakan lawan!
Martin Škrtel game by numbers:
3 goals conceded
1 penalty given away
0 tackles won
0 blocks
0 interceptionsAwful pic.twitter.com/uRVKO1HyeV
— Squawka Football (@Squawka) March 20, 2016
Duel di kandang Soton pekan ini merupakan comeback Skrtel usai diterpa cedera otot yang memaksanya absen sejak Desember.
Segelintir pendukung mungkin berharap sang bek tidak main sama sekali lantaran peluang Reds menang lebih besar tanpa Skrtel.
Musim ini, pemain gundul itu absen dalam 11 partai Premier League. Tanpanya, Liverpool menang 6 kali. Rasio kemenangan klub mencapai 54,5 persen.
Hasil positif tersebut muncul dalam duel lawan Leicester City (1-0), Sunderland (1-0), Norwich (5-4), Aston Villa (6-0), Man City (3-0), dan Crystal Palace (2-1).
Bersama Skrtel, rasio perolehan tripoin Reds menurun menjadi cuma 33 persen alias 6 kemenangan dari 18 pertandingan. Sebaliknya, persentase kekalahan mereka lebih besar, yakni 6 kali dari 18 partai (33%).
Tanpa Skrtel, Reds juga lebih jarang takluk dengan hanya 3 kekalahan (27%). Masing-masing kekalahan itu muncul saat bersua West Ham (0-2), Man United (0-1), dan Leicester (0-2).
Mungkin itulah alasan logis dari ekspresi kekecewaan yang dilontarkan fans buat sang pemain berikut ini.
Everything was absolutely fine before Skrtel came on.
— The Anfield Chat (@TheAnfieldChat) March 20, 2016
I'll try explain it for you:
We were winning, comfortably >
Skrtel came on >
We lost.That's about right https://t.co/EEloFw0Szg
— Tom Clarke (@b1nderb) March 20, 2016
Skrtel has turned what was supposed to be an enjoyable 2 hours of my life into a complete waste of my time. #LFC
— Vince (@vincetalksfooty) March 20, 2016
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar