Karena penampilan yang campur aduk itu, Sportmediaset memberi nilai kecil atas performa Dzeko: 5.
"Dzeko memiliki semua kualitas untuk menjadi penyerang yang penting. Dia layak mendapat kepercayaan karena membuat kami nyaman," ucap pelatih Roma, Luciano Spalletti, membela anak buahnya.
Field goal is good from Dzeko pic.twitter.com/lgUmPsTc63
— Serie A News (@TransfersCalcio) March 19, 2016
Ketidakstabilan Dzeko terpampang dalam rekening gol yang kembang-kempis. Eks awak Manchester City itu mencetak 7 gol di liga musim ini.
Koleksinya tersebar ke dalam beberapa fase ketajaman. Dzeko menjadi bintang tatkala Roma menekuk Juventus 2-1 pada laga putaran pertama, Agustus 2015.
Setelah itu, ia mengalami paceklik gol sepanjang September-Oktober. Torehannya muncul lagi dalam dua penampilan beruntun, yakni lawan Lazio (2-0) dan Bologna (2-2), pada 8-22 November.
Namun, periode kelam tiba pada Desember-Januari lalu yang diwarnai kartu merah dia saat melawan Genoa (20/12/2015).
Pria jangkung itu bangkit lagi sejak memasuki Februari dengan catatan 4 gol dalam 7 aksi terakhir. Menarik menanti tren seperti apa yang akan dialami Dzeko usai duel melawan Inter pekan ini.
[video]http://video.kompas.com/e/4808673886001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar