Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rapor Merah di Laga Kandang, Emirates bukan Jaminan Tiga Poin

By Sabtu, 19 Maret 2016 | 17:19 WIB
Pemain Arsenal Mesut Ozil dan rekan se-tim memperlihatkan kekesalan mereka setelah penyerang dari Watford mencetak gol saat pertandingan Emirates FA Cup putaran keenam antara Arsenal dan Watford  di Emirates Stadium tanggal 13 Maret 2016, London, Inggris.
SHAUN BOTTERILL/GETTY IMAGES
Pemain Arsenal Mesut Ozil dan rekan se-tim memperlihatkan kekesalan mereka setelah penyerang dari Watford mencetak gol saat pertandingan Emirates FA Cup putaran keenam antara Arsenal dan Watford di Emirates Stadium tanggal 13 Maret 2016, London, Inggris.

Bertanding di kandang sendiri umumnya merupakan sebuah keuntungan bagi tim mana pun. Pemahaman yang baik mengenai kondisi lapangan serta dukungan penuh dari ribuan, bahkan puluhan ribu suporter, memberikan tambahan energi dan semangat kepada para pemain.

Penulis: Indra Citra Sena

Lantas, bagaimana bila ada tim yang kehilangan gairah menang di kandang sendiri seperti Arsenal?

Klub asal kawasan London Utara ini menelan tiga kekalahan kandang secara beruntun di semua ajang, mulai dari Liga Champion, Premier League, hingga Piala FA.

Catatan tersebut terbilang buruk mengingat kali terakhir Arsenal mengalaminya adalah pada November 2002 alias 13 tahun silam.

Kala itu, mereka keok berturutturut dari AJ Auxerre (1-2; Liga Champion), Blackburn Rovers (1-2; Premier League), dan Sunderland (2-3; Piala Liga Inggris).

Rapor Arsenal kian merah jika menjabarkan seluruh pertandingan kandang yang telah dilalui pada musim ini.

Dari 22 kesempatan di semua ajang, mereka pernah 10 kali gagal mendulang poin penuh, dengan perincian enam kalah dan empat imbang.

Tentu ada sesuatu yang salah dalam tim. Arsene Wenger mengakuinya.

Pelatih berkebangsaan Prancis itu menilai Arsenal kerap membiarkan lawan terlalu lama menguasai bola tanpa berupaya untuk merebut dan mengambil alih permainan.

“Saya sepakat dengan anggapan yang menyebutkan performa kami mengecewakan di laga kandang. Kami memang tak dominan di atas lapangan, terutama dalam tiga partai terkini,” kata Wenger seperti dikutip dari situs klub.

Pertahanan Jeblok

Bukan cuma dominasi, barisan pertahanan Arsenal juga ikut andil menciptakan rekor negatif tersebut.

Kuartet bek Arsenal tampak begitu mudah dikalahkan dalam duel fisik maupun adu kecepatan berlari dengan lawan.

Setidaknya, pemandangan itu terlihat ketika Arsenal menyerah dari Swansea (Premier League) dan Watford (Piala FA).

Gol-gol yang bersarang ke gawang Petr Cech dan David Ospina merupakan kelengahan bek, terutama Gabriel Paulista dan Per Mertesacker.

Gabriel tak mampu meredam akselerasi Odion Ighalo (Watford), sedangkan Mertesacker lalai menjaga Wayne Routledge (Swansea) dan terlambat menutup ruang tembak Adlene Guedioura (Watford).

Wenger secara langsung memang tidak menunjuk Gabriel dan Mertesacker sebagai biang keladi kekalahan Arsenal di kandang.

Akan tetapi, media-media Inggris seperti Mirror Football dan London Evening Standard sudah telanjur memberikan rapor jeblok buat keduanya.

“Terdapat banyak hal yang perlu dibenahi di sektor pertahanan. Kami seringkali membayar mahal untuk setiap kesalahan di atas lapangan,” kata Wenger.

[video]http://video.kompas.com/e/4799405837001_ackom_pballball[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No.2.658


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X