Melebar ke ajang lain, Perisic menciptakan gol kedua Inter dalam semifinal II Coppa lawan Juventus melalui proses tap-in. Jaraknya cuma satu meter di depan gawang Juve.
Karena seringnya dia mencetak gol dari jarak dekat, media pun memunculkan istilah 'Zona Perisic' bagi wilayah di sekitar kotak lima meter musuh.
[video]http://video.kompas.com/e/4789108939001_ackom_pballball[/video]
Pergerakan Perisic tidak terbatas di kotak penalti lawan. Pelatih Roberto Mancini memberikan pujian karena daya juang sang pemain membongkar pertahanan lawan lewat aksi sprint dari sisi penyerangan tim.
Dalam tiga penampilan terakhir, Perisic tampil sebagai sayap kiri ofensif pada pola 4-2-3-1 atau penyerang sayap kanan di skema 4-3-3.
Pada partai kontra Bologna, upayanya sangat maksimal dalam menyokong serangan. Perisic mencatat jarak jelajah total 11,5 kilometer sepanjang laga dengan kecepatan sprint rata-rata 32,72 km per jam.
"Ivan melakukan pekerjaan yang hebat. Terkadang, dia mungkin kelelahan, tapi Ivan telah berkembang pesat. Saat ini, dia pemain terbaik di posisi sayap ofensif tim," kata Mancini memuji anak buahnya itu.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar