“Nggak ada trauma untuk kembali bergabung di klub. Asal kontraknya jelas. Kalau klub mau bertanggungjawab ketika seorang pemain terkena cedera, saya nggak ada masalah,” ucapnya.
Hampir dua tahun vakum merumput, Nasuha mengisi waktu luangnya dengan latihan-latihan fisik seperti fitness dan olahraga ringan.
Selain itu, ia rutin mengantar jemput anak-anak sekolah, sambil menunggui usaha fotokopi miliknya.
“Saya melakukan operasi karena ingin kembali bermain. Kalau sudah sembuh, saya main lagi. Saya masih fokus untuk memulihkan diri. Rindu di klub atau timnas sudah pasti. Tapi yang terpenting sembuh dulu,” katanya.
Dukungan dana untuk operasi sampai pemulihan total didapat Nasuha dari organisasi Gerakan Bangkit Pemain Muda (Gerbang Pemuda), yang dimotori oleh pelatih Rahmad Darmawan dan seorang pengusaha perlengkapan olahraga, Hendri Sasmito.
Selain itu, Nasuha merasa bersyukur karena sang istri pun mendukungnya secara mental.
“Malah ketika saya sudah hampir menyerah, istri saya tetap kasih semangat dan dukungan. Kamu pasti bisa, sudah pokoknya harus semangat,” tutur Nasuha memperagakan gaya bicara istrinya.
“Bukan cuma istri, keluarga besar semuanya mendukung,” sambungnya.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4790234395001&preload=none[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar