Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Melecehkan Anak di Bawah Umur, Adam Johnson 'Kehilangan' Putrinya

By Lariza Oky Adisty - Kamis, 3 Maret 2016 | 21:21 WIB
Pesepakbola Adam Johnson tiba di pengadilan Bradford Crown Court, Inggris, Rabu (2/3/2016). Ia dinyatakan bersalah dalam kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang terjadi pada Januari 2015.
PAUL ELLIS/AFP
Pesepakbola Adam Johnson tiba di pengadilan Bradford Crown Court, Inggris, Rabu (2/3/2016). Ia dinyatakan bersalah dalam kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang terjadi pada Januari 2015.

Pemain Sunderland, Adam Johnson (28), divonis bersalah melecehkan anak perempuan di bawah umur. Vonis ini diberikan menyusul pengakuan bersalah Johnson pada sidang sebelumnya.

"Silakan ucapkan perpisahan ke putri Anda. Hukuman penjara membuat Anda tidak bisa bertemu dengannya selama beberapa waktu," kata Hakim Jonathan Rose, seperti dikutip dari BBC.

Johnson dikaruniai putri pada bulan Januari 2015 dengan pacarnya, Stacey Flounders. Ironisnya, ketika Flounders tengah hamil tua, Johnson justru melecehkan gadis remaja yang kemudian melapor ke polisi.

Bukan hanya ia akan melewatkan perkembangan sang putri, Johnson juga ditinggalkan oleh Flounders.

Kasus pelecehan yang menimpa Johnson bukan satu-satunya biang keladi perpisahan mereka. Hobi selingkuh Johnson juga menjadi penyebab keretakan hubungannya dengan Flounders.

Sementara itu, pihak Sunderland sudah menskors Johnson sejak Maret 2015 menyusul ditangkapnya Johnson pada 2 Maret 2015.

Skors ini disusul oleh pemutusan kontrak oleh The Black Cats, julukan Sunderland, setelah Johnson mengaku telah mencium korban yang namanya tidak dipublikasikan tersebut.

Kasus ini berawal ketika Johnson dan sang korban rajin berkomunikasi sejak akhir tahun 2014.

Korban tersebut adalah penggemar Sunderland dan memegang tiket musiman klub. Ia mengirim friend request ke Johnson di Facebook. Mereka kemudian aktif berbincang menggunakan aplikasi WhatsApp dan Snapchat.

Muara dari obrolan intensif itu adalah pertemuan keduanya pada 30 Januari 2015, di mobil Range Rover Johnson. Saat itulah Johnson melecehkan korbannya.

Menurut Johnson, pihak Sunderland tahu ia bertemu dan mencium korbannya.

The Black Cats sendiri telah mengeluarkan pernyataan resmi terhadap kasus ini.

"Seandainya klub tahu lebih awal bahwa Mr. Johnson akan mengaku bersalah, kami akan mengakhiri kontraknya lebih awal. Setelah mempelajari klaim bersalah pemain yang bersangkutan pada 11 Februari 2016, kami sudah memutus kontraknya," kata pihak Sunderland, seperti dilansir dari situs resmi klub.

 [video]http://video.kompas.com/e/4754339627001_ackom_pballball[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : BBC


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X