"Dalam usaha harus punya mental yang kuat, punya tujuan, fokus, jangan sampai berenti di tengah jalan. Apapun yang terjadi, saya akan berusaha mengembangkan bisnis ini," kata Liliyana.
Memiliki moto bisnis pantang menyerah, terus berusaha, percaya pada Yang Diatas, Liliyana yakin bahwa ketekunan dan semangat akan membuka jalannya sebagai pebisnis sukses.
Liliyana sudah menghabiskan separuh hidupnya di dunia bulutangkis. Meskipun namanya masih bersinar di panggung elit bulutangkis dunia, Liliyana sudah memiliki banyak rencana dalam mengisi masa pensiun.
Salah satunya dengan mengepakkan sayap ke dunia bisnis yang sebetulnya sudah digelutinya sejak lama. Sebelum turun di bisnis refleksi, juara All England 3 kali bersama Tontowi Ahmad sudah bekerjasama dengan teman-temannya pada bisnis properti.
"Soal gantung raket, setiap atlet pasti berpkir kesana terutama atlet seusia saya. Sekarang saya mau fokus ke Olimpiade dan masih ada kontrak dengan Victor hingga 2017," ucap Liliyana.
"Saya sudah terpikir untuk pensiun, tetapi sayatidak tahu ke depan seperti apa, jadi saya sudah mempersiapkan masa pensiun saya dari sekarang," tutur Liliyana.
Liliyana menjelaskan ketika pensiun, atlet kerap mengalami kebingungan tentang masa depannya. Meskipun banyak mantan pemain yang menjadi pelatih di dalam maupun luar negeri.
"Lalu saya berpikir kenapa tidak dari sekarang saya coba rintis bisnis dulu," ujar Liliyana.
Liliyana saat ini tidak seratus persen terjun langsung mengelola bisnisnya, namun perempuan kelahiran Manado itu menyerahkan urusan bisnis kepada partner yang merupakan orang kepercayaannya.
Liliyana mengaku banyak hal positif dari dunia bulutangkis yang bisa dia terapkan di bisnisnya. Antara lain, mental yang kokoh serta semangat pantang menyerah.
"Selama jadi atlet, mental saya sudah terdidik dan tertempa untuk punya mental yang kuat seperti mental baja," kata Liliyana.
"Letika menemukan kesulitan atau merasa capek, saya sudah kebal. Kadang di pertandingan kami merasa capek harus menghadapi lawan di tengah penonton yang jumlahnya banyak. Meskipun tegang, tetapi kami harus siap menghadapi," ucap Liliyana menambahkan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar