Kalau Leicester gagal membuat jarak yang signifikan dari Tottenham dan Arsenal hingga 23 April atau malah sudah kehilangan puncak klasemen pada saat itu, alamat bahaya buat mereka.
Tiga partai terakhir Leicester adalah menghadapi Manchester United, Everton, dan Chelsea. Rentetan pertandingan itu relatif lebih berat daripada Tottenham (vs Chelsea, Southampton, Newcastle) dan Arsenal (Norwich, Manchester City, dan Aston Villa).
Leicester berpeluang kehilangan banyak poin dalam tiga partai terakhir mereka. Tragedi Leicester kehilangan gelar juara di saat-saat terakhir bisa terjadi di sini.
Ketergantungan pada MAV (Riyad Mahrez dan Jamie Vardy)
Memang betul duet MAV konsisten menjadi sumber gol dan assist Leicester. Tapi, bahkan mereka juga bisa mengalami hari buruk. The Foxes perlu mencermati kejadian antara 26 Desember 2015 hingga 16 Januari lalu.
Saat itu MAV tidak mencetak gol maupun membuat assist dalam lima pertandingan Premier League. Hasilnya, Si Rubah hanya menang sekali dan cuma mencetak dua gol.
Ketergantungan Leicester terhadap MAV terlihat di sini. Lampu kuning jika MAV gagal tampil optimal dalam 12 pertandingan ke depan. Entah karena memang bermain buruk, gangguan cedera atau skorsing, maupun penjagaan ketat yang dilakukan lawan.
[video]http://video.kompas.com/e/4773534344001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA no.2.655 |
Komentar