Harapan Publik Jerman kepada Pascal Wehrlein

Harapan serupa dikemukakan Toto Wolff, Direktur Eksekutif Mercedes, tempat Wehrlein menjadi pembalap cadangan.

"Wehrlein adalah salah satu pebalap favorit saya," kata Wolff, seperti dikutip dari Welt.

"Saya sudah mengenalnya sejak ia masih berusia 14 tahun. Pascal punya potensi untuk menjadi pebalap berprestasi, bahkan pada saat sulit sekalipun. Karakteristik demikian adalah karakteristik seorang juara," tutur Wolff.

Meski demikian, tidak selamanya reaksi terhadap kabar perekrutan Wehrlein bernada positif.

Timo Scheider, pebalap DTM asal tim Audi, mengatakan takkan sedih dengan hengkangnya Wehrlein ke Formula 1.

"Formula 1 akan menyulitkan Wehrlein. Saya penasaran, apa dia bisa menemukan teman di kompetisi sekeras Formula 1," kata Scheider, yang dilansir rp-online.de.

Menurut Scheider, Wehrlein kurang menunjukkan karakter. "Wehrlein kurang berkharisma. Ia harus menunjukkan karakternya. Akan tetapi, ia masih muda dan punya banyak waktu mengubahnya," kata Scheider.

Opini Scheider bukan tanpa alasan. Pada balapan DTM Agustus 2015, ia dan Wehrlein sempat terlibat insiden yang menyebabkan Wehrlein dan rekan setimnya, Robert Wickens, terlibat kecelakaan beruntun dan melintir dari lintasan.

Pujian untuk Wehrlein tak berkurang. Eddie Jordan, mantan pimpinan tim Jordan, optimistis Wehrlein bisa menjadi pebalap utama Mercedes dalam waktu beberapa tahun.

Keyakinan yang sama diutarakan Simon Pausch, redaktur olahraga surat kabar terkemuka Jerman Die Welt, dalam tulisannya di situs welt.de.