“Saya memiliki tembok di rumah yang berisikan baju-baju para pemain, dan tujuh atau delapan di antaranya milik Totti,” ujarnya. “Dia sudah tidak bisa berlari sebanyak pemain lainnya, tapi Totti memiliki atribut yang tidak dimiliki oleh pemain lainnya.”
Masalah antara Totti dan Spalletti tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi.
Pada 2009/2010, media Italia banyak yang mengklaim bahwa pengunduran diri Spalletti disebabkan oleh hubungan tidak harmonis dengan Totti.
Pada musim tersebut, Claudio Raineri menggantikan Spalletti hingga akhir musim. Spalletti mengeluhkan bahwa keberadaan Totti menghambat kemajuan AS Roma sebagai keseluruhan tim.
Sebaliknya bagi Totti, Spalletti dianggap tidak layak menjabat sebagai kepala pelatih Giallorossi karena hubungan tidak harmonis dengan para pemain.
Bahwa Totti adalah alasan utama Spalletti meninggalkan AS Roma diperkuat sebelum oleh fakta Rosella Sensi (Presiden AS Roma kala itu) melakukan pertemuan dengan Spalletti yang berujung pada pengunduran dirinya.
Sang presiden terlebih dahulu memanggil Totti dan wakil kapten, Daniele De Rossi, untuk berbicara 6 mata dengannya.
Fransesco Totti, yang akan merayakan ulang tahun ke-40 pada tahun ini, memiliki kontrak hingga akhir musim dengan Roma.
Tentu sangat sulit bagi Romanisti untuk melihat bahwa nomor 10 yang menemani mereka sejak 1992 ini tidak akan berlari lagi di lapangan untuk musim depan.
Namun, tentu saja keberadaan Totti yang kerap meminta dimainkan akan berdampak negatif pada talenta-talenta muda Roma seperti Stephan El Sharaawy, Diego Perotti, dan Mohamed Salah.
Apalagi, di bawah Luciano Spalletti, AS Roma sedang memiliki momentum Serie A mumpuni.
Apa yang akan terjadi di bulan-bulan menuju akhir musim ini tentu akan menarik bagi Francesco Totti, AS Roma, dan Spalletti. Mari kita simak akhir dari kisah ini.
@Edwardsatria
www.edwardsatria.com
[video]http://video.kompas.com/e/4766662308001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar