Weah juga menjadi satu-satunya pemain Afrika yang pernah meraih gelar Ballon d’Or dan Pemain Terbaik Dunia versi FIFA. Keduanya ia raih pada 1995.
Dengan kepopulerannya itu, Weah lantas beralih profesi. Ia tidak lagi menggeluti sepak bola. Politik adalah bidang yang ditekuninya. Pada 2005, ia mengajukan diri sebagai kandidat Presiden Liberia.
Untuk itu, ia membentuk sebuah partai yang diberi nama Congress for Democratic Change (CDC).
Namun, Weah gagal. Demikian juga pada pemilu presiden 2011.
Menurut Forbes, pada 29 Desember 2014, Weah memenangi satu kursi di Senat Montserrado County. Ia memenangi 78% suara. Distrik Montserrado juga termasuk ibukota Liberia, Monrovia.
Dengan kemenangan itu, Weah, yang juga dikenal sebagai aktivis anti-perang, bersiap untuk ketiga kalinya mengajukan diri sebagai calon presiden Liberia untuk pemilihan 2017.
“Yang akan dilakukan Weah menjelang pemilu 2017 adalah mengubah kondisi rakyat Liberia dengan memberi mereka peluang untuk bekerja,” kata Nathaniel McGill, chairman CDC, seperti dikutip dari situs Voice of America.
McGill juga yakin bahwa Weah akan mengajukan diri lagi sebagai presiden dan kali ini akan sukses. Sebab, menurut McGill, CDC punya kepemimpinan yang kuat.
Bisa jadi, suatu hari Indonesia akan didatangi oleh presiden dari Liberia bernama George Weah.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar