Akhir tahun lalu, pereli nasional yang juga pengusaha, Sadikin Aksa, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PP IMI (Ikatan Motorsports Indonesia) periode 2015-2019.
Penulis :Thomas Rizal
Naiknya Ikin, sapaan akrabnya, ke posisi nomor satu di IMI membuktikan bahwa organisasi ini telah mendapatkan orang yang tepat. Hanya berselang sebulan sejak terpilih, Ikin langsung menggelar Rakernas I IMI 2015 dan Munaslub IMI 2016 di Surabaya, Jawa Timur pada 12-13 Februari, yang bertujuan merancang program kerja serta pembenahan organisasi agar lebih dinamis.
Apa saja yang menjadi targetnya? Berikut wawancara dengan pria kelahiran Makassar, 3 Juni 1977, itu.
Anda yakin akan memimpin IMI dengan tenang setelah di Munas lalu sempat ada aksi walk out?
Pasti, sebab saat ini saya memimpin IMI dengan menjalankan amanah Munas yang sah. Saya jamin tidak akan ada perpecahan sebab di Rakernas ini ada 31 pengprov IMI yang datang. Bicara pengakuan juga tidak masalah sebab Deputi IV Kemenpora, Djoko Pekik, dan Kakorlantas Mabes Polri, Condro Kirono. hadir.
Sudah cukupkah hal itu?
Sudah. Saya merasakan dukungan pemerintah. Apalagi, kemarin IMI diminta mendampingi saat Kemenpora bicara soal MotoGP dengan Dorna. Hal ini jelas pengakuan. Kami ingin satu hal.
Saya cinta IMI dan ingin membuat IMI menjadi besar. IMI tidak mungkin akan besar oleh saya sendiri. Saya butuh bantuan stakeholder dan pencinta dunia otomotif sendiri, seperti halnya sumbangan kantor dari pencinta otomotif. Teman-teman mendukung.
Saya berjalan karena ingin menjadikan IMI organisasi yang terbuka.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA no.2.654 |
Komentar