Namun, meski suka bicara terus terang, Honda tetap bisa menyampaikan unek-unek secara terhormat.
"Honda punya mental yang berbeda dari kita orang Italia. Dia selalu menyampaikan opininya secara sopan," kata CEO Milan, Adriano Galliani.
Masa sulit di Milan tak membuat Honda mengibarkan bendera putih. Duel versus Genoa pada pekan ke-25 Serie A 2015/16, yang bertepatan dengan Hari Valentine, menunjukkan bahwa Honda adalah seorang samurai setia yang penuh rasa cinta.
Setelah menanti selama 483 hari, Honda akhirnya kembali mencetak gol di Serie A. Pada partai versus Genoa, Honda juga memicu lahirnya gol pertama Milan, yang dicetak Carlos Bacca.
Tetesan deras keringat, sumbangan assist, dan kini gol, menunjukkan bahwa rasa cinta Honda kepada klub yang dipujanya sejak masa bocah, Milan, tak pernah pudar.
"Saya tak pernah bertemu samurai. Namun, pria Jepang dikenal karena sikap pantang menyerah mereka. Kami punya mentalitas kuat dan sikap disiplin," tutur Honda di Japan Times.
Mentalitas ala Honda adalah syarat mutlak Milan jika mereka ingin sukses mengakhiri musim di posisi tiga besar.
[video]http://video.kompas.com/e/4757346252001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.654 |
Komentar