Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, memastikan Rio Haryanto tidak akan berjalan sendiri meskipun dia sudah resmi menjadi pebalap Formula 1 (F1) bersama tim Manor.
"Saya tak bisa berkata-kata selain mengucapkan Alhamdullilah. Satu hal yang harus dipelajari, yaitu kita harus berusaha kuat untuk mencapai cita-cita," kata Menpora di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (18/2/2016).
"Ini ungkapan kelegaan saya. Jangan sampai Rio berjalan sendiri. Kami akan mendukung bersma dan berharap ada Rio baru yang bisa mengharumkan merah putih," ucap Imam.
Rio butuh dana sebesar 15 juta euro (hampir Rp 225 miliar) untuk tampil bersama tim Manor F1 selama semusim.
Pertamina sebagai sponsor utama Rio sudah menyiapkan dana sebesar 5 juta euro atau sekitar Rp 75 miliar. Rio masih membutuhkan sekitar Rp 150 miliar.
Kemenpora memberikan dana sebesar Rp 100 miliar melalui KONI. Dana tersebut didapat dari berbagai BUMN dan BUMS di Indonesia.
Namun, dana tersebut masih membutuhkan persetujuan dari DPR. Sambil menunggu dana cair, pihak manajemen Rio meminjam uang dari pihak Bank pada Jumat (12/2/2016) untuk membayar uang muka (DP) sebesar 3 juta euro.
Rio masih perlu membayar sisa DP sebesar 2,5 juta euro karena terlambat menyetorkan dana dari batas waktu yang ditentukan, yaitu Desember 2015.
"Kami tidak akan berhenti berjuang karena ini menyangkut martabat bangsa. Kami akan yakinkan parlemen dan orang 'usil' yang sempat mengatakan mengapa Kemenpora membela Rio," kata Imam.
Direktur Umum Pertamina Dwi Soetjipto mengaku terharu dengan perjuangan yang dilalui Rio hingga akhirnya bisa membalap ke F1.
"Rio adalah seorang fighter. Sebagai juara ini adalah perjalanan seseorang. Kami tahu riwayat Rio yang sempat mengalami kecelakaan hingga bisa mengangkat nama bangsa di olahraga prestise," ucap Dwi.
"Ini adalah awal dari sebuah perjaanan. Kita sudah rindu simbol olahraga untuk berprestasi di tingkat dunia. F1 bukan sekadar olahraga kecepatan, di balik itu Rio harus berjuang menjaga kondisi fisik dengan fitnes dan dia pantas mendapat perhatian istimewa sejak 2010.
Vice President Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro menjelaskan pihaknya telah menyetorkan dana sebesar 2,250 juta euro kepada manajemen Rio untuk membalap di F1.
"Sisanya akan dilunasi setelah Rio sudah melalui tiga seri F1. Pertamina tidak mengubah komitmen sejak Juni 2015 dengan menaikkan nilai bantuan dari 3 juta euro pada 2015 menjadi 5 juta euro tahun ini," ucap Wianda.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar