Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Formula 1: Sirkuit Baku City, Sirkuit Jalan Raya Tercepat

By Sabtu, 13 Februari 2016 | 14:32 WIB
Maiden tower dan wilayah kota tua Baku adalah 2 dari sekian lansekap yang akan dilewati Circuit Baku city
RICHARD HEATHCOTE/GETTY IMAGES, HARRY ENGELS/GETTY IMAGES
Maiden tower dan wilayah kota tua Baku adalah 2 dari sekian lansekap yang akan dilewati Circuit Baku city

Musim 2016 akan menjadi musim balap Formula 1 dengan jumlah sirkuit terbanyak, yakni 21. Musim lalu, balapan hanya digelar di 19 arena. Salah satu sirkuit baru yang ditambahkan dalam kalender musim 2016 adalah sirkuit jalan raya Baku City.

Penulis: Thomas Rizal

Sirkuit Baku City, yang terletak di Kota Baku, ibu kota Azerbaijan, akan menggelar GP Eropa pada 17-19 Juni.

Sirkuit yang merupakan rancangan arsitek ternama asal Jerman, Hermann Tilke, ini memiliki panjang 6 kilometer dan jumlah tikungan sebanyak 20.

Sirkuit ini melintasi beberapa bangunan bersejarah di Kota Baku, seperti Azadliq Square, Gedung Parlemen Azerbaijan, Menara Maiden, dan wilayah kota tua di Baku serta menelusuri pesisir pantai Laut Kaspia, danau terluas di dunia.

Tantangan sirkuit ini adalah tanjakan curam di dekat balai kota tua dan trek lurus sepanjang 2,2 km yang bisa membuat para pebalap memacu mobil hingga kecepatan maksimal sekitar 340 km/jam.

Diperhitungkan rata-rata kecepatan per lap adalah 211 km/jam. Catatan ini lebih tinggi dari rata-rata kecepatan di dua sirkuit jalan raya lainnya, Marina Bay di Singapura (177,303 km/jam) dan Monte Carlo, Monako (163,521 km/jam).


()

Dukungan Pemerintah

Luas Azerbaijan hanya 86.600 km persegi, tak sampai 5 persen dari total luas daerah Indonesia (1.904.569 km persegi). Azerbaijan juga baru merdeka setelah Uni Soviet runtuh pada 1991.

Dari segi ekonomi, besarnya produk domestik bruto (PDB) Azerbaijan pada 2014 menurut data Bank Dunia adalah sebesar 75,2 miliar dolar AS (sekitar 1.022,7 triliun rupiah), tak sampai 10 persen dari PDB Indonesia, yang mencapai 888,54 miliar dolar AS (sekitar 12.080,9 triliun rupiah).

Selain itu, Ketenaran lomba balap di Azerbaijan juga masih kalah dari olah raga lainnya, semacam gulat, catur, sepak bola, dan voli. Namun, Azerbaijan ternyata bisa menggelar F1.

Semua itu berkat dukungan penuh dari pemerintah Azerbaijan. Apalagi, menggelar F1 adalah bagian dari program Visit Azerbaijan, yang diusung pemerintah negara itu.

“Pemerintah mendukung sepenuhnya atas apa yang kami lakukan. Balapan ini menyangkut seluruh bagian esensial dari kota ini. Oleh karena itu, kami memerlukan bantuan pemerintah dan mereka membantu kami,” kata Arif Rahimov, CEO Baku City Circuit Operations Company, seperti dilansir Jamesallenonf1.com.

Meski tidak memiliki basis pendukung yang besar, penduduk Azerbaijan sangat antusias dalam menyambut balapan. Terdapat 5.000 sukarelawan yang siap membantu keberlangsungan jalannya balapan.

[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4751212392001&preload=none[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA no.2.653


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X