Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menilai Ketua Tim Ad Hoc, Agum Gumelar, merupakan pemimpin yang hebat.
Penulis: Galih Persiana/Nurusyifa
Bahkan, Imam tak segan untuk memuji Agum di hadapan pewarta berita setelah pertemuan perdana mereka di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (10/2).
“Beliau sangat berpengalaman. Pak Agum sudah mengerti, mengetahui, sekaligus membuktikan bahwa dia pemimpin yang hebat ,” kata Imam.
Imam mengaku bahwa ia sudah lama menunggu kesempatan untuk bertemu dengan Agum.
"Saya amat, sangat rindu dengan beliau," tuturnya.
Bagi Imam, Agum juga merupakan seniornya dalam dunia politik. Agum, yang kini berusia 70 tahun, sudah tiga kali duduk sebagai manteri.
Jenderal TNI ini, lanjut Imam, telah membuktikan kualitasnya dalam dunia politik.
Namun, meski mengagumi Agum, Imam belum memutuskan untuk bergabung dengan Tim AD Hoc yang diketuai Agum.
Ia mengaku akan membicarakan lebih lanjut serta akan melaporkan lebih dahulu perkembangan ini kepada Presiden Jokowi.
“Saya diberi mandat oleh istana untuk menemui Pak Agum, jadi selebihnya kami akan segera menyampaikan semuanya kepada Pak Presiden,” ujar Imam.
Saat ini, pemerintah sedang mendalami hasil pertemuan. Menurut Agum, semangat dan tekad antara pemerintah dan Tim Ad Hoc telah sama agar Indonesia jangan sampai terkena sanksi di Kongres Luar Biasa (KLB) FIFA yang akan dilaksanakan 26 Februari 2016, di Zurich, Swiss.
Pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut adalah satu bentuk perubahan setelah pemerintah tujuh kali absen untuk bertemu dengan Tim Ad Hoc.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | juara.net |
Komentar