Kesuksesan Napoli memuncaki klasemen sementara Serie A tak cuma dilatari oleh performa konsisten. Pasukan Maurizio Sarri juga didukung staf medis yang piawai meminimalisir cedera.
Berdasarkan rekaman La Gazzetta dello Sport hingga pekan ke-23, para pemain I Partenopei cuma mengalami empat kali. Ini merupakan jumlah paling rendah dibandingkan 19 kontestan lainnya.
Raul Albiol, Marek Hamsik, dan Gonzalo Higuain tak masuk daftar tersebut. Tiga nama terakhir merupakan pemain non-kiper yang selalu diturunkan sebagai starter dalam 23 pertandingan Serie A 2015-2016.
Bandingkan dengan Juventus yang cuma terpaut dua poin dari Napoli di klasemen sementara. Anak-anak asuh Massimiliano Allegri diterpa 33 kali cedera atau menjadi yang tertinggi di antara semua peserta.
Sejumlah pemain kunci seperti Giorgio Chiellini, Sami Khedira, dan Mario Mandzukic masuk dalam daftar cedera I Bianconeri. Ketiganya dipastikan absen saat Juventus bertandang ke markas Frosninne, Minggu (7/2/2016).
Apabila ditelaah lebih jauh, cedera paha merupakan momok untuk para pemain Serie A. Total 145 cedera menyerang bagian ini.
Di balik layar
Sebenarnya, sulit bagi Napoli untuk menghindari badai cedera. Total 25 pemain mereka tak cuma berkiprah di liga, tetapi juga di Coppa Italia dan Liga Europa.
Lebih dari itu, taktik yang diperagakan Sarri tergolong menguras stamina. Menurut catatan Lega Serie A, rata-rata jarak yang ditempuh pemain Napoli mencapai 107,2 kilometer. Catatan ini mengungguli 19 peserta liga lainnya.
Ini tentu berkaitan dengan kinerja deretan staf medis. Ruang perawatan Napoli dipimpin oleh Dr. Alfonso De Nicola selaku direktur kesehatan. Dia dibantu Dr. Raffaele Canonico dan dua orang fisioterapis, yaitu Giovanni D'Avino serta Agostino Santaniello.
Mereka melakukan pemeriksaan darah secara rutin untuk mengetahui rekam kesehatan pemain dengan akurat. Para pemain yang memiliki catatan cedera mengkhawatirkan akan mendapatkan perhatian lebih.
Hasilnya bisa dilihat dari kondisi Pepe Reina, yang sempat absen lebih dari dua bulan akibat cedera otot musim lalu. Pemain berkebangsaan Spanyol ini justru tak pernah absen pada ajang Serie A musim ini.
Higuain juga bisa menjadi contoh lain. Pemain asal Argentina dituntut menjalani program diet pada musim panas 2015.
"Saya membatasi konsumsi daging merah, lalu menambah makanan laut. Saya juga menggantikan gula dengan madu dan buah-buahan," tutur dia kepada Ole pada November 2015.
Performa Higuain lantas menanjak. Dia memuncaki daftar pencetak gol terbanyak Serie A dengan koleksi 23 gol dari 23 pertandingan.
Masih ada 15 laga sisa yang akan dilakoni Napoli dan Juventus di Serie A. Bukan mustahil, kebugaran menjadi faktor penentu gelar Scudetto.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Transfermarkt, La Gazzetta dello Sport, Lega Serie A |
Komentar