Beralih ke Inter, pada awal musim, La Beneamata tampak perkasa sebagai salah satu kandidat juara. Il Biscione beberapa kali bisa menjadi capolista.
Tapi, impian menjadi kampiun kini terancam berantakan setelah Inter mengalami penurunan performa dalam beberapa pekan terakhir. Mauro Icardi dkk. kini sudah defisit enam poin dari Napoli di puncak klasemen.
Inter mengantongi 41 poin dari 21 laga atau rata-rata 1,95 poin per partai. Rasio sebesar itu akan membuat Tim Biru-Hitam mengakhiri musim dengan raihan antara 74 sampai 75 poin.
Koleksi poin itu tidak cukup untuk menjadi juara. Kampiun Serie A rata-rata mengoleksi 87-88 poin sejak 2006/07.
[video]http://video.kompas.com/e/4719584194001_ackom_pballball[/video]
Raihan 74-75 poin hanya akan menempatkan Inter di peringkat tiga. Artinya, Nerazzurri bisa lolos ke babak play-off Liga Champion.
Pencapaian itu boleh jadi cukup oke. Tapi, harus diingat bahwa raihan 74-75 poin mungkin tidak cukup mengingat Fiorentina kini memiliki poin sama dengan Inter.
Celakanya, Si Ular Raksasa sedang kalah head-to-head dari La Viola gara-gara pernah takluk 1-4 di Giuseppe Meazza.
Jadi, sama seperti rival sekotanya, Inter pun wajib berusaha meningkatkan rasio perolehan poinnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.651 |
Komentar