Pada akhirnya Zidane menjatuhkan pilihan kepada 4-4-2, di mana James Rodriguez dan Isco Alarcon diberi kepercayaan mengisi pos gelandang sayap.
Hasilnya, Madrid tampak mengalami kesulitan membangun serangan di menit-menit awal dan terlambat bereaksi.
Keputusan Zidane menduetkan Benzema dengan Ronaldo pun tidak berjalan sesuai harapan.
Terlepas dari kegemilangan kiper Betis, Antonio Adan, yang mementahkan tujuh peluang Madrid, performa kedua penyerang haus gol itu memang terlihat menurun ketimbang dua laga terdahulu.
Benzema barangkali dapat sedikit bernapas lega karena ia berhasil membobol gawang Betis, tapi tidak demikian dengan Ronaldo.
Dia terlihat seperti kehabisan akal saat memegang bola dan kerap menunda serangan sehingga celah di pertahanan lawan keburu tertutup.
Tiga Pekan
Menjelang penghabisan laga, Zidane sempat mengembalikan formasi Madrid ke 4-3- 3 seiring masuknya Jese menggantikan James.
Akan tetapi, upaya tersebut tak berpengaruh signifikan mengingat sisa waktu tinggal 10 menit.
Kegagalan mendulang poin penuh terbilang mengecewakan karena Madrid kehilangan kans menjaga jarak poin dari dua rival terkuat, Barcelona dan Atletico Madrid, yang kini menempati posisi lebih baik dari mereka di klasemen sementara.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.651 |
Komentar