4. Selesai latihan dengan positif
Biasakan menembak bola ke gawang.
"Saya terkadang tetap di lapangan dan berlatih penyelesaian atau penalti. Ketika Anda menendang bola beberapa kali ke gawang, timbul rasa menyenangkan dan membuat Anda berpikir Anda melakukan hal tepat dalam bersiap untuk pertandingan. Tepat seperti dengan pertandingan, Anda dapat mengalami sesi baik dan buruk atau mungkin akhirnya kalah. Jadi, tetap di lapangan sampai Anda melihat beberapa tendangan Anda masuk ke gawang. Itu penting agar Anda bisa menyelesaikan hari itu dalam keadaan positif. Anda kemudian dapat membawa perasaan positif itu ke dalam pertandingan berikutnya."
5. Langsung konsumsi protein
Raih pemulihan kilat sebelum mandi.
"Protein penting untuk membantu otot-otot Anda pulih sehingga saya selalu mengonsumsi minuman protein setelah latihan. Kita mesti mengasup protein sesegera mungkin agar bisa pulih lebih cepat. Setelah mendapatkan asupan itu, Anda bisa mandi kemudian makan. Soal makanan pascapelatihan, saya memastikan diri mendapat banyak protein--daging ayam, steak, atau ikan--lalu memadukan itu dengan karbohidrat seperti pasta, nasi, mi, atau kentang. Saya juga mencoba dan mengonsumsi beberapa sayuran. Saya membidik keseimbangan dalam makanan saya."
6. Latih otot inti dengan keras
Latih otot-otot yang terlupakan dengan beban.
"Saya menjalani sesi latihan beban untuk membantu dalam pertandingan. Namun, latihan itu tidak bertujuan membuat postur jadi besar karena saya harus beregerak selincah dan seresponsif mungkin di lapangan. Saya menggunakan latihan beban untuk meningkatkan kekuatan dan melakukan itu dengan melatih otot-otot inti (pada dasarnya badan minus kaki dan lengan)". Otot-otot inti tidak selalu dipakai dalam sesi latihan normal, tetapi Anda harus kuat bahkan ketika sedang hilang keseimbangan--itulah gunanya beban."
Editor | : | Dominico Tri Sujatmoko |
Komentar