Alasannya, di kompetisi kali ini tak ada lawan yang mudah, sedangkan jadwal begitu ketat.
Leicester jelas tak bisa melengos dari kondisi yang sama sehingga Ranieri mengatakan pada anak buahnya untuk tidak berandai-andai. Si Rubah sejauh ini sukses memelihara kejutan dengan tampil konsisten sejak awal musim.
Hasilnya, Leicester mampu menembus papan atas dan menempati posisi kedua hingga pekan ke-19 Premier League sekaligus menggapai target 40 angka.
Tak hanya itu, bintang Leicester seperti Jamie Vardy dan Riyad Mahrez pun mulai kencang digoda klub-klub besar.
"Kami seharusnya berada di tempat parkir bawah tanah (tim papan bawah), tapi sekarang di papan atas. Apa yang sedang terjadi merupakan keajaiban dan harus dipertahankan," kata Ranieri.
Godaan Kencang
Karena itu, untuk bisa bertahan Ranieri sampai-sampai berdoa agar dua pesaing utama di wilayah empat besar, yaitu Manchester City dan Arsenal, melaju hingga final Liga Champion.
Ranieri berharap Arsenal dan City terpecah konsentrasinya sehingga Leicester bisa berada di wilayah empat besar klasemen Premier League di akhir musim.
Namun, Leicester tak hanya perlu menguatkan diri dalam menjaga performa tim, tapi juga menjaga materi pemainnya dari godaan klub-klub besar.
Godaan tersebut kian kencang terutama pada Januari ini, di mana bursa transfer sudah dibuka.
Media Inggris saat ini gencar mengabarkan Chelsea, Manchester City, dan Manchester United tengah mengamati Vardy.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar