Rolly, panggilan Mandragora, menjadi opsi setelah Juve terus-terusan gagal merayu gelandang PSG, Marco Verratti.
Mandragora ialah jebolan akademi Genoa dan melakoni debut Serie A pada 29 Oktober 2014 dalam usia 17 tahun dan 4 bulan. Lawannya kala itu tak lain adalah Juventus.
Ketika berusia 13 tahun, Rolly pernah ditolak oleh sejumlah klub. Mereka di antaranya Roma, Palermo, Atalanta, dan lagi-lagi Juventus! Setelah lima tahun berselang, kepindahannya ke Bianconeri pun terwujud dalam level karier lebih tinggi.
Sejak ditampung Genoa, bakat Mandragora kian terasah. Kemampuan itu sepertinya menular dari gen keluarga. Pamannya, Bruno, ialah pelatih kondang di wilayah Campania, Italia Selatan.
Bruno kini menukangi klub Serie D, Puteolana. Ayah Mandragora, Giustino, merupakan direktur teknik di sekolah sepak bola milik Cannavaro bersaudara, Fabio dan Paolo, di Giugliano.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Calciomercato, Tuttosport |
Komentar