Kuartet bek memegang peranan memutus aliran serangan musuh, sedangkan kiper bertanggung jawab menghalau segala bentuk percobaan ancaman yang datang.
Pada paruh pertama musim, penampilan sektor pertahanan yang digalang Diego Godin serta Juanfran mengundang pujian dari berbagai kalangan.
Apresiasi tertinggi diterima oleh Jan Oblak. Kiper berkebangsaan Slovenia itu tampil luar biasa dan konsisten menempati peringkat teratas dalam daftar perburuan titel kiper terbaik La Liga atau el zamora.
Sejauh ini, Oblak baru menderita kebobolan delapan gol dari 19 laga sehingga koefisiennya mencapai 0,42.
Jumlah tersebut berada jauh di atas pesaing terdekat, yaitu Carlos Kameni (Malaga/0,79) dan Alphonse Areola (Villarreal/0,84).
Bukan cuma itu, Oblak bahkan berpeluang memecahkan rekor koefisien terbaik sepanjang masa milik kiper legendaris Deportivo La Coruna, Francisco Liano, andaikan sanggup menjaga performa hingga pengujung musim.
Oblak membutuhkan dukungan penuh dari rekan setim berupa organisasi pertahanan yang solid sepanjang sisa kompetisi.
Laga kontra Las Palmas dapat mereka gunakan sebagai permulaan sekaligus referensi buat menghadapi partai-partai berikutnya.
Penulis: Indra Citra Sena
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BOLA Sabtu No. 011 |
Komentar