Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

GP2 Series 2015, Stoffel Vandoorne Tak Tersentuh

By Tulus Muliawan - Kamis, 31 Desember 2015 | 07:30 WIB
Pebalap Belgia, Stoffel Vandoorne, merayakan kepastian menjadi juara GP2 Series 2015 setelah finis keempat pada sprint race GP Rusia di Sirkuit Sochi, Rusia, 11 Oktober 2015.
LARS BARON/GETTY IMAGES
Pebalap Belgia, Stoffel Vandoorne, merayakan kepastian menjadi juara GP2 Series 2015 setelah finis keempat pada sprint race GP Rusia di Sirkuit Sochi, Rusia, 11 Oktober 2015.

GP2 Series 2015 menghadirkan juara baru yaitu Stoffel Vandoorne, pebalap Belgia dari tim ART Grand Prix.

Vandoorne tampil mengesankan dengan meraih total enam kemenangan sepanjang musim yang didapat di Bahrain, Spanyol, Monako, Austria, Belgia, dan Abu Dhabi.

Selain meraih enam kemenangan, Vandoorne juga enam kali menjadi runner-up, serta menempati posisi ketiga sebanyak tiga kali.

Dengan catatan itu, poin Vandoorne tak tersenuh oleh pebalap lainnya. Ia pun sering disebut sebagai "The Next Hamilton".

Berkat hasil mengesankan yang diraih, Vandoorne berhak atas gelar juara GP2 Series 2015 dengan total 341,5 poin.

Menjelang musim 2015 berakhir, Vandoorne mendapat kabar baik dari tim Formula 1, McLaren. Ia akan menjadi pebalap peguji McLaren untuk musim 2016.


Pebalap McLaren Honda, Jendo Button (tengah) dan Fernando Alonco (kanan), berpose bersama pebalap penguji Stoffel Vandoorne di depan Wembley Stadium, London, 4 Desember 2015.(CHRISTOPHER LEE/GETTY IMAGES)

"Keberhasilan di GP2 membuat saya meraih tiga gelar juara, setelah Formula Renault 1.6 (2010), Formula Renault 2.0 (2012)," kata Vandoorne.

Kejutan Sirotkin

Selain dominasi Vandoorne, GP2 Series 2015 juga diwarnai dengan kejutan yang ditunjukkan pebalap belia asal Rusia, Sergey Sirotkin.

Pebalap berusia 18 tahun itu tampil sebagai rookie of the year dengan menempati peringkat ketiga pada klasemen balap akhir musim.

Penampilan Sirotkin pada awal musim tak terlalu menjanjikan. Namun, perlahan tetapi pasti pebalap Rapax itu mampu meraih podium.

Podium perdana Sirotkin diraih pada balapan kedua (sprint race) GP Monako. Ketika itu, Sirotkin menempati posisi finis ketiga.

Setelah memetik kemenangan di Inggris dan meraih dua podium di Hungaria, Sirotkin akhirnya menutup musim 2015 di posisi ketiga klasemen.

Ia unggul satu poin atas Rio Haryanto, pebalap Indonesia yang menutup musim di posisi keempat dengan 138 poin.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X