Benitez tak memiliki karisma sebesar Zidane sehingga sebagian besar personel tim terbiasa memandang dia dengan sebelah mata.
Kehadiran Zidane juga turut mengembalikan cita rasa Ancelotti, yang dirindukan oleh sejumlah pemain, mulai dari Sergio Ramos, Marcelo, James Rodriguez, hingga Cristiano Ronaldo.
Pengalaman setahun menjadi tangan kanan Don Carlo tentu memberikan pengaruh signifikan terhadap gaya kepelatihannya.
“Banyak pekerjaan yang mesti segera kami lakukan. Saya siap mengerahkan seluruh kemampuan demi membantu mengeluarkan potensi terbaik setiap pemain,” ujar Zidane seperti dikutip dari situs klub.
Berdasarkan catatan sejarah, Zidane merupakan pelatih ke-11 di masa kepresidenan Florentino Perez.
Dia juga teridentifikasi sebagai pemenang Piala/Liga Champion kelima semasa bermain yang menduduki kursi kepelatihan setelah Miguel Munoz, Amancio Amaro, Luis Molowny, dan Alfredo Di Stefano.
Bayang-bayang kesuksesan menaungi Zidane lantaran hampir semua nama pendahulunya tersebut berhasil mempersembahkan minimal satu trofi. Hanya Amancio yang gagal berprestasi semasa melatih Madrid (1984-1985).
Penulis: Indra Citra Sena
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar