Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia dan 4 Gelar di Turnamen Superseries

By Kamis, 31 Desember 2015 | 07:00 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berangkulan setelah memastikan kemenangan atas Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong (Korea Selatan) pada babak semifinal Superseries Finals di Hamdan Sports Complex, Dubai, Sabtu (12/12/2015).
GONZALO ARROYO MORENO/GETTY IMAGES
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berangkulan setelah memastikan kemenangan atas Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong (Korea Selatan) pada babak semifinal Superseries Finals di Hamdan Sports Complex, Dubai, Sabtu (12/12/2015).

Dari tujuh turnamen superseries, lima superseries premier, dan BWF Superseries Finals pada 2015, Indonesia hanya mampu meraih empat gelar.

Jumlah ini jelas kecil jika dibandingkan dengan China yang meraih total 28 gelar dari ketiga jenis turnamen di atas.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan membuka optimisme Indonesia ketika berhasil menjuarai turnamen superseries (premier) ketiga musim ini, Malaysia Terbuka.

Pada dua turnamen sebelumnya, All England dan India Terbuka, Indonesia pulang tanpa membawa gelar.

Prestasi ganda putra Indonesia berlanjut ketika pasangan muda Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi di luar dugaan meraih gelar di Singapura Terbuka, hanya sepekan setelah Ahsan/Hendra juara di Malaysia.

Indonesia kembali mengalami kering gelar pada tiga turnamen superseries (premier) berikutnya, yaitu Australia Terbuka, Indonesia Terbuka, dan Jepang Terbuka.


Pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari (kiri)/Greysia Polii, berpose dengan medali yang didapat setelah menjuarai Korea Terbuka di Seoul, Minggu (20/9/2015).(PBSI)

Satu gelar kembali didapat di Korea Terbuka. Kali ini lewat pasangan ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii. Indonesia mengantongi gelar ketiga superseries (premier).

Puasa gelar kembali terjadi. Pada empat turnamen superseries (premier) berikutnya yaitu Prancis Terbuka, Denmark Terbuka, China Terbuka, dan Hong Kong Terbuka, Indonesia tak meraih satu pun titel.

Ahsan/Hendra

Ahsan/Hendra jadi penyelamat Indonesia pada turnamen tutup tahun yang hanya diikuti delapan pemain/pasangan untuk setiap nomor, BWF Superseries Premier, di Dubai, awal Desember.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X