Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arsenal Gaet Pesepak Bola Jalanan yang Selalu Tidur dengan Bola

By Septian Tambunan - Jumat, 15 Januari 2016 | 21:15 WIB
Mohamed Elneny saat beraksi bersama Basel dalam pertandingan kualifikasi Liga Champions kontra Lech Poznan di St. Jakob-Park, Basel, Swiss, 5 Agustus 2015.
PHILIPP SCHMIDLI/GETTY IMAGES
Mohamed Elneny saat beraksi bersama Basel dalam pertandingan kualifikasi Liga Champions kontra Lech Poznan di St. Jakob-Park, Basel, Swiss, 5 Agustus 2015.

Arsenal baru saja mendapatkan pesepak bola jalanan yang selalu tidur dengan bola sejak kecil, yakni Mohamed Elneny (23). Mantan pilar lini tengah Basel itu resmi menjadi skuat Meriam London pada Kamis (14/1/2016).

Ayah Elneny berpesan bahwa dia harus menyatu dengan bola. Sang ayah, yang merupakan seorang pelatih tim muda di Baladiyat Al-Mahalla, Mesir, memberi petuah untuk dilakukan Elneny sejak dini.

"Saya ingat bahwa ayah menuntut saya untuk beranjak ke tempat tidur dengan bola," kata Elneny dalam laman The Guardian.

"Dia mengatakan, 'Anda harus terhubung dengan bola'. Dia mulai melatih saya ketika saya berumur tiga tahun. Keinginan terbesarnya adalah agar saya bisa menjadi pemain sepak bola profesional," ucapnya lagi.

Arsenal mengucurkan dana sebesar 7,4 juta pounds (Rp 148,5 miliar) untuk mendapatkan tanda tangan Elneny. Kehadiran dia sebagai andalan baru di Stadion Emirates telah dikonfirmasi oleh Manajer Arsene Wenger setelah laga kontra Liverpool di Stadion Anfield pada Rabu (13/1/2016) malam.

Gelandang kunci tim nasional Mesir itu pun menceritakan kisahnya saat menjadi pesepak bola jalanan. Dia mengungkapkan bahwa pengalaman tersebut memberinya pelajaran berharga.

"Sebagai seorang anak, saya sering bermain selama 10 jam di jalan," ujar Elneny.

"Saya pikir saat itulah saya belajar untuk berlari dan terus berlari tanpa istirahat," tuturnya.

Elneny dikenal memiliki kapasitas paru-paru seperti atlet lari jarak jauh. Di Liga Champions musim lalu, hingga langkah Basel terhenti pada babak perdelapan final oleh Porto, tidak ada pemain lain yang memiliki jarak tempuh di lapangan lebih jauh darinya.

[video]http://video.kompas.com/e/4703032098001_ackom_pballball[/video]


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : The Guardian


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X