Cerita yang sama juga terjadi pada Liga Europa musim ini. Hingga Basel menembus babak 32 besar, pesepak bola kelahiran 11 Juli 1992 tersebut menjadi penjelajah terjauh di rumput hijau.
Kini, Arsenal mempunyai sosok yang sangat mereka butuhkan di sektor tengah. Hal ini bisa menjadi solusi lantaran pasukan Gudang Peluru sering diterpa badai cedera. Terlebih lagi, Elneny memiliki daya tahan sangat bagus.
Elneny juga memiliki nuansa yang selaras dengan Arsenal. Meski memiliki peran utama sebagai gelandang jangkar, dirinya ikut dibekali kemampuan dalam menggedor pertahanan lawan.
Pada paruh pertama musim ini, Elneny sudah mencetak lima gol untuk Basel dalam semua kompetisi. Sebelumnya, selama dua setengah musim bermarkas di St Jakob-Park, dia sukses mengoleksi empat gol.
Sebagai pemutus pertama serangan musuh dari pertahanan tim, Elneny bukan tipe pemain yang mengandalkan kekuatan otot, melainkan kecerdasan dalam visi permainan.
Dia tahu kapan harus mengontrol bola atau memutus serangan. Dia menjadi pilar impian bagi seorang manajer berkat performa dan kerendahatiannya. Dia telah banyak berkembang, terutama pada musim 2015-2016, yang membawa dirinya menjadi pemain terbaik Basel.
Mampukah Elneny kembali membawa Arsenal meraih trofi Premier League? Menarik untuk dinantikan.
[video]http://video.kompas.com/e/4703829219001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar