Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bulu Tangkis 2015 Masih Milik China

By Kamis, 31 Desember 2015 | 05:30 WIB
Pasangan ganda campuran China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, mengembalikan kok dari pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, pada babak final China Terbuka di Fuzhou, Minggu (15/11/2015).
CHINA OUT/AFP PHOTO
Pasangan ganda campuran China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, mengembalikan kok dari pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, pada babak final China Terbuka di Fuzhou, Minggu (15/11/2015).

Zhang Nan/Zhao Yunlei jadi pasangan ganda campuran yang sulit dikalahkan oleh pasangan mana pun. Enam gelar superseries (premier) dan gelar juara dunia adalah bukti.

Mereka gagal meraih gelar pada turnamen tutup tahun, BWF Superseries Finals (Desember), karena Zhao tak bisa melanjutkan bertanding akibat cedera.

Dalam tiga tahun beruntun, sejak 2013, mereka menutup musim sebagai nomor satu dunia.

Ganda putri China masih mendominasi, tetapi belum ada yang memiliki prestasi sekonsisten Wang Xiaoli/Yu Yang pada 2012-2013 atau Tian Qing/Zhao Yunlei pada 2013-2014.

Enam dari 12 gelar ganda putri turnamen superseries (premier) direbut China, tetapi oleh pasangan yang berbeda-beda.

Pasangan kembar Luo Ying/Luo Yu bisa dibilang yang paling menonjol saat ini. Mereka juara di Malaysia Terbuka dan BWF Superseries Finals. Luo/Luo saat ini berada di posisi teratas ranking dunia.

Tunggal putri

Li Xuerui, Wang Yihan, dan Wang Shixian masih berada di daftar 10 besar pemain tunggal putri dunia. Namun, bukan mereka yang berada di posisi teratas rangking dunia.


Pebulu tangkis tunggal putri China, Li Xuerui, berpose dengan trofi juara setelah mengalahkan Saina Nehwal (India) pada laga final China Terbuka di Fuzhou, Minggu (15/11/2015).(CHINA OUT/AFP PHOTO )

Dari ketiganya, hanya Li Xuerui yang berhasil meraih gelar di turnamen superseries (premier) tahun ini yaitu Denmark Terbuka dan China Terbuka.

Tidak ada lagi dominasi tunggal putri China pada 2015. Marin, Saina Nehwal (India), dan Ratchanok Intanon (Thailand) masih jadi penantang terkuat para jagoan China.

Kehadiran dua pemain muda Jepang, Nozomi Okuhara dan Akane Yamaguchi, makin menambah ketatnya persaingan tunggal putri papan atas dunia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X