Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bulu Tangkis 2015 Masih Milik China

By Kamis, 31 Desember 2015 | 05:30 WIB
Pasangan ganda campuran China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, mengembalikan kok dari pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, pada babak final China Terbuka di Fuzhou, Minggu (15/11/2015).
CHINA OUT/AFP PHOTO
Pasangan ganda campuran China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, mengembalikan kok dari pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, pada babak final China Terbuka di Fuzhou, Minggu (15/11/2015).

China masih jadi negara paling dominan dalam persaingan bulu tangkis dunia pada 2015. Mereka berjaya baik di turnamen beregu maupun perseorangan.

China sukses meraih gelar keenam secara beruntun pada turnamen beregu campuran, Piala Sudirman, setelah menundukkan Jepang 3-0 pada partai final di Dongguan, pertengahan Mei.

Secara keseluruhan, ini merupakan gelar ke-10 China dari 14 kali penyelenggaraan event yang dihelat dua tahunan tersebut. Piala Sudirman 2017 akan digelar di Gold Coast, Australia.

Pada Kejuaraan Dunia yang berlangsung Agustus di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, China mendapatkan tiga gelar lewat Chen Long (tunggal putra), Tian Qing/Zhao Yunlei (ganda putri), dan Zhang Nan/Zhao Yunlei (ganda campuran).

Dua gelar lainnya jadi milik pebulu tangkis Spanyol, Carolina Marin (tunggal putri), dan wakil tuan rumah, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra).

Dominasi Zhang/Zhao

Tunggal putra, ganda putri, dan ganda campuran jadi nomor yang paling dikuasai China sepanjang persaingan tahun ini.

Absennya Lee Chong Wei (Malaysia) pada pertengahan pertama musim karena kasus doping memudahkan Chen Long meraih banyak gelar.


Pemain tunggal putra China, Chen Long, mengembalikan kok dari pemain Denmark, Jan O Jorgensen, pada babak penyisihan grup BWF Superseries Finals di Dubai, Jumat (11/12/2015).(WARREN LITTLE/GETTY IMAGES)

Di turnamen superseries (premier), Chen Long meraih lima gelar, sementara Lee memenangi tiga event terakhir secara beruntun di Prancis, China, dan Hong Kong.

Zhang Nan/Zhao Yunlei jadi pasangan ganda campuran yang sulit dikalahkan oleh pasangan mana pun. Enam gelar superseries (premier) dan gelar juara dunia adalah bukti.

Mereka gagal meraih gelar pada turnamen tutup tahun, BWF Superseries Finals (Desember), karena Zhao tak bisa melanjutkan bertanding akibat cedera.

Dalam tiga tahun beruntun, sejak 2013, mereka menutup musim sebagai nomor satu dunia.

Ganda putri China masih mendominasi, tetapi belum ada yang memiliki prestasi sekonsisten Wang Xiaoli/Yu Yang pada 2012-2013 atau Tian Qing/Zhao Yunlei pada 2013-2014.

Enam dari 12 gelar ganda putri turnamen superseries (premier) direbut China, tetapi oleh pasangan yang berbeda-beda.

Pasangan kembar Luo Ying/Luo Yu bisa dibilang yang paling menonjol saat ini. Mereka juara di Malaysia Terbuka dan BWF Superseries Finals. Luo/Luo saat ini berada di posisi teratas ranking dunia.

Tunggal putri

Li Xuerui, Wang Yihan, dan Wang Shixian masih berada di daftar 10 besar pemain tunggal putri dunia. Namun, bukan mereka yang berada di posisi teratas rangking dunia.


Pebulu tangkis tunggal putri China, Li Xuerui, berpose dengan trofi juara setelah mengalahkan Saina Nehwal (India) pada laga final China Terbuka di Fuzhou, Minggu (15/11/2015).(CHINA OUT/AFP PHOTO )

Dari ketiganya, hanya Li Xuerui yang berhasil meraih gelar di turnamen superseries (premier) tahun ini yaitu Denmark Terbuka dan China Terbuka.

Tidak ada lagi dominasi tunggal putri China pada 2015. Marin, Saina Nehwal (India), dan Ratchanok Intanon (Thailand) masih jadi penantang terkuat para jagoan China.

Kehadiran dua pemain muda Jepang, Nozomi Okuhara dan Akane Yamaguchi, makin menambah ketatnya persaingan tunggal putri papan atas dunia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X