Premier League 2015-2016 sudah berjalan 19 pekan. Berdasarkan hasil setengah musim, kubu Tottenham Hotspur tengah diselimuti aura positif.
Tottenham berada di empat besar klasemen EPL pada paruh musim ini, suatu prestasi langka bagi Si Lili Putih.
Sejak 1992-1993, Tottenham baru empat kali dapat mencapai empat besar klasemen pada setengah musim EPL.
Kepastian berada di empat teratas liga diraih usai mengalahkan Watford 2-1 (28/12/2015).
Hasil itu berarti Tottenham cuma menelan satu kekalahan dalam 18 partai EPL terbaru.
Tak mengherankan Tottenham begitu optimistis dapat mengakhiri 2015-2016 secara positif. Manajer Mauricio Pochettino bahkan sudah berani membicarakan gelar liga.
"Saya pikir secara matematis gelar EPL masih memungkinkan. Hari ini kami mulai membicarakan gelar, tapi yang paling penting ialah untuk terus bekerja keras dan menunjukkan kemampuan kami," ujar Pochettino kepada Sky Sports.
Tidak ada yang salah dari pernyataan Poch. Faktanya, jarak poin di antara keempat tim teratas liga saat ini memang begitu rapat.
[video]http://video.kompas.com/e/4680398564001_ackom_pballball[/video]
Namun, menurut sejarah klub, terlalu ambisius Pochettino berbicara tentang mahkota EPL.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA no. 2.647 |
Komentar