RG, sebutan singkat untuk Garcia, bisa sedikit lega setelah timnya menekuk Genoa 2-0 pada laga tutup tahun.
Hasil itu membuat Roma mengakhiri catatan tak pernah menang dalam tujuh partai beruntun di berbagai ajang.
Perubahan Taktik Perubahan mendasar ala Garcia guna meningkatkan kinerja tim ialah menempa pemainnya lebih keras selama periode libur kompetisi.
Awak I Lupi tak bisa berleha-leha karena diprogram buat melakoni tiga kali sesi latihan dobel dalam sehari yang berlangsung pada Selasa-Minggu sepekan ini.
Agenda dobel nan berat itu berlaku pada Rabu (pukul 10.30 dan 15.00 waktu setempat), Kamis (10.30 dan 15.30), serta Sabtu (10.30 dan 15.00).
Program sisanya ialah satu kali sesi intensif, termasuk pada hari perayaan Tahun Baru (1/1/2016).
[video]http://video.kompas.com/e/4659906828001_ackom_pballball[/video]
Setelah Garcia melakukan revolusi program latihan, publik menanti keberaniannya merombak wajah tim dari sisi teknis. Kekurangan nyata dari RG ialah minimnya kreativitas mengolah taktik.
Ia sangat terpaku menerapkan pola 4-3-3 andalannya. Padahal, sistem itu diduga sudah gampang terbaca lawan.
Selama dua setengah tahun membesut Roma, Garcia cuma melakukan 10 kali modifikasi taktik (dari 4-3-3 ke 4-2-3-1) sebagai pedoman sebelas awal dalam 93 partai liga!
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA no. 2.647 |
Komentar