Goubert menjelaskan insiden di Valencia bisa terjadi karena dua hal, yakni gaya balap pebalap dan setelan motor.
"Pebalap sedang berusaha memahami paket motor mereka. Kami harus meningkatkan kualitas ban, tapi di sisi lain, pebalap juga harus beradaptasi dengan ban kami," kata Goubert.
Menurut Goubert, tes Valencia bertujuan untuk membuat pebalap merasa familiar dengan ban Michelin.
"Waktu dan durabilitas bukan fokus utama kami, melainkan kenyamanan pebalap dengan ban," ujar Goubert.
Michelin hanya punya lima kesempatan tes lagi untuk meningkatkan performa ban mereka hingga musim 2016 dimulai.
"Kami terbentur waktu. Level MotoGP sangat tinggi. Pebalap butuh lebih banyak tes untuk semakin nyaman dengan ban dan kami perlu waktu lebih lama buat menyiapkan ban terbaik. Meski kurang ideal, kami akan tetap berusaha melakukan yang terbaik," ujar Goubert.
Penulis: Oka Akhsan
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.644 |
Komentar