Akhir pekan lalu, Liverpool menelan kekalahan ke dua di bawah kepe mim pinan Juergen Klopp. Lantas benarkah keputusan manajer asal Jerman itu menjadi penyebab The Reds takluk 0-2 di kandang Newcastle United?
Tidak sedikit pengamat yang menuding keberanian Klopp untuk melakukan rotasi besar-besaran sebagai alasan di balik kekalahan Liverpool di St James' Park (6/12/2015).
Faktanya, dalam laga tersebut terdapat enam nama berbeda jika dibandingkan dengan skuat yang tampil saat Liverpool mengalahkan Southampton 6-1 di ajang Piala Liga (2/12/2015).
Sebagian menganggap Liverpool bakal mengalami kesulitan menemukan formasi terbaiknya jika terlalu sering melakukan rotasi. Namun, Klopp tidak sependapat.
"Kami harus berubah. Bukan hanya karena pertandingan sebelumnya melawan Southampton, melainkan karena seluruh laga yang harus kami hadapi," ujar Klopp seperti dilansir situs resmi Liverpool.
[video]http://video.kompas.com/e/4655124569001_ackom_pballball[/video]
"Kami harus merotasi dan mengubah pemain. Terkadang cara ini berjalan dengan sempurna, tetapi terkadang tidak. Namun, hal itu bukan selalu disebabkan para pemain," kata manajer yang pernah sukses menangani Borussia Dortmund tersebut.
Klopp pun tak menutup kemungkinan Liverpool bakal tampil dengan formasi berbeda lagi ketika menjamu West Bromwich Albion di Anfield pada Minggu (13/12/2015).
Satu hal yang pasti, Klopp tak akan membiarkan kekalahan dari Newcastle memengaruhi performa anak buahnya.
"Kami merasakan kekecewaan dari kekalahan tersebut. Namun, kami harus memastikan hasil tersebut tidak membuat tim gila. Kekalahan bukan tes realitas, melainkan sekadar pertandingan buruk," ucap Klopp.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA 2.644 |
Komentar