Proses Pengenalan
Sementara itu, Dejan Lovren punya pendapat pribadi soal kekalahan yang dialami Liverpool saat berhadapan dengan Crystal Palace dan terakhir Newcastle.
Ia menganggap hasil tersebut sebagai bagian dari proses adaptasi Klopp dengan para pemain Liverpool.
Sebagai catatan, Klopp baru ditunjuk sebagai Manajer Liverpool menggantikan Brendan Rodgers pada 8 Oktober. Di bawah arahannya, Liverpool mencatat tujuh kemenangan, tiga hasil imbang, plus dua kekalahan.
"Kami baru bekerja sama dengan Juergen Klopp dalam periode yang singkat, bahkan belum genap dua bulan. Sesungguhnya, tim sudah berhasil menorehkan hasil bagus bersamanya," ungkap Lovren.
"Kami akan menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu. Metode dan gaya kepelatihannya efektif bagi kami," katanya.
[video]http://video.kompas.com/e/4650642529001_ackom_pballball[/video]
Lovren juga menambahkan bahwa Liverpool terlihat lebih gigih sejak ditangani Klopp.
Dalam tiga pertandingan, Liverpool mampu mencatat kemenangan setelah tertinggal lebih dulu dari pihak lawan, yaitu saat berhadapan dengan Chelsea (1-3), Bordeaux (2-1), dan Southampton (1-6).
"Semakin kami mengenal Juergen Klopp dan semakin dia mengenal kami, maka dia juga akan lebih mengerti Premier League serta klub ini," ucap Lovren.
Hingga pekan ke-15, Liverpool masih tertahan di peringkat delapan klasemen sementara dengan 23 poin.
The Reds hanya tertinggal enam angka dari Manchester United, yang menguasai peringkat empat alias zona babak play-off Liga Champion.
Artinya, Liverpool tak boleh kehilangan angka lagi jika ingin menjaga peluang untuk tampil di turnamen antarklub paling bergengsi di Eropa tersebut.
Penulis: Wieta Rachmatia
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA 2.644 |
Komentar