Berkah Skrtel
Blessing in disguise. Pepatah terkenal yang berarti berkah di balik musibah tersebut berkaitan dengan situasi Liverpool saat ini. Cederanya Martin Skrtel menciptakan duet langka Lovren-Sakho di jantung pertahanan Liverpool.
Sebutan "duet langka" mengacu kepada minimnya kesempatan bagi Lovren dan Sakho untuk bermain bareng di Liverpool.
Berdasarkan catatan di situs Liverpool Echo, kedua pemain itu baru enam kali berduet, dengan perincian empat pada musim lalu dan dua pada musim ini.
Hasilnya, Liverpool mendulang lima kemenangan dan cuma kebobolan dua gol. Statistik memuaskan yang kemudian memunculkan wacana memproyeksikan Lovren-Sakho sebagai duet bek sentral jangka panjang menggusur Skrtel.
Setidaknya terdapat dua hal yang mendukung wacana tersebut, yaitu faktor usia serta konsistensi. Lovren (26 tahun) dan Sakho (25 tahun) bisa dikatakan memiliki rentang usia produktif yang lebih lama ketimbang Skrtel (31 tahun).
Belum lagi rekam jejak Skrtel, yang terkenal mudah terpancing emosi, gegabah dalam mengambil keputusan, serta sering kali mencetak gol bunuh diri.
Tinggal bagaimana pelatih Juergen Klopp menyikapi performa apik Lovren dan Sakho.
Penulis: Indra Citra Sena
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA Edisi 2.647 |
Komentar