Alves turut membukukan satu assist (vs Roma) dan satu gol (vs Villanovense), sementara Mathieu mengirimkan umpan silang akurat yang memudahkan Munir El Haddadi meneruskan bola ke gawang Villanovense melalui tandukan.
Kegemilangan Alba, Mathieu, dan Alves bukan tanpa sebab.
Faktor pendukung utama berasal dari ketenaran trisula penyerang Barca, Lionel Messi-Neymar-Luis Suarez, yang memaksa barisan bek lawan lebih berkonsentrasi mengawal mereka ketimbang personel lain.
Belakangan, trio MNS cenderung melancarkan aksi di area tengah pertahanan lawan sehingga memancing kuartet bek lawan untuk mengepung mereka.
Hal inilah yang memuluskan pergerakan Alba, Mathieu, dan Alves di kedua sisi lapangan.
Mereka begitu leluasa berkreasi dan menjadikan daya serang Barca kian tak terbendung.
Tak mengherankan jika mereka sanggup membukukan 21 gol (rata-rata 4,2 gol per partai) dalam lima pertandingan teranyar di semua ajang.
“Kami bisa memenangi banyak pertandingan lagi andaikan terus bermain seperti ini. Hasil imbang melawan Valencia bukan sebuah kemunduran lantaran sesungguhnya kami tampil lebih baik,” ujar gelandang Barca, Sergio Busquets, seperti dikutip dari situs klub.
Penulis: Indra Citra Sena
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.644 |
Komentar