Tak ada kata-kata bernada penyesalan yang diucapkan oleh Luis Enrique usai menyaksikan tim asuhannya, Barcelona, kehilangan kans memetik poin penuh lantaran cuma mengantongi hasil imbang 1-1 dari markas Valencia akhir pekan lalu.
Enrique barangkali puas karena Barcelona tampak lebih ganas dalam melancarkan serangan kepada lawan selama 90 menit berada di atas lapangan.
Klub kebanggaan masyarakat Catalan itu memang tengah rutin mengeksploitasi sektor sayap selama tiga pekan terakhir.
Tugas tersebut berada di pundak para bek sayap seperti Jordi Alba, Jeremy Mathieu, serta Dani Alves. Alba dan Mathieu secara bergantian menempati sisi kiri pertahanan, sedangkan Alves menguasai sisi kanan.
Kontribusi ketiganya terhadap produktivitas gol Barcelona dalam tiga pertandingan paling mutakhir La Liga mencapai 44 persen.
Alba menyumbangkan satu assist saat menghadapi Real Madrid. Mathieu dan Alves masing-masing mencatat satu dan dua assist versus Real Sociedad.
Sewaktu meladeni Valencia, Alves dan Alba, yang menghuni sektor bek sayap, juga bermain baik dengan mencatat total dua operan kunci plus tiga umpan silang kepada barisan penyerang.
Bila Barca akhirnya gagal menang, semua itu akibat ketidakberuntungan semata.
Besaran persentase kontribusi Alba, Mathieu, dan Alves bahkan belum menghitung dua pertandingan lain yang terselip di antara ketiga partai La Liga, yaitu menjamu Roma (Liga Champion) dan Villanovense (Copa del Rey).
Alves turut membukukan satu assist (vs Roma) dan satu gol (vs Villanovense), sementara Mathieu mengirimkan umpan silang akurat yang memudahkan Munir El Haddadi meneruskan bola ke gawang Villanovense melalui tandukan.
Kegemilangan Alba, Mathieu, dan Alves bukan tanpa sebab.
Faktor pendukung utama berasal dari ketenaran trisula penyerang Barca, Lionel Messi-Neymar-Luis Suarez, yang memaksa barisan bek lawan lebih berkonsentrasi mengawal mereka ketimbang personel lain.
Belakangan, trio MNS cenderung melancarkan aksi di area tengah pertahanan lawan sehingga memancing kuartet bek lawan untuk mengepung mereka.
Hal inilah yang memuluskan pergerakan Alba, Mathieu, dan Alves di kedua sisi lapangan.
Mereka begitu leluasa berkreasi dan menjadikan daya serang Barca kian tak terbendung.
Tak mengherankan jika mereka sanggup membukukan 21 gol (rata-rata 4,2 gol per partai) dalam lima pertandingan teranyar di semua ajang.
“Kami bisa memenangi banyak pertandingan lagi andaikan terus bermain seperti ini. Hasil imbang melawan Valencia bukan sebuah kemunduran lantaran sesungguhnya kami tampil lebih baik,” ujar gelandang Barca, Sergio Busquets, seperti dikutip dari situs klub.
Penulis: Indra Citra Sena
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.644 |
Komentar