JUARA.net – Rider Yamaha, Valentino Rossi, menolak anggapan bahwa musim 2015 adalah kesempatan terakhirnya menjadi juara dunia. Menurut Rossi, ia tetap bisa tampil ciamik pada musim 2016.
Pada 16 Februari nanti, The Doctor akan berusia 37 tahun. Ia akan menjadi rider tertua di musim 2016.
Meski demikian, Rossi mengaku tidak khawatir dengan usianya.
“Saya tidak khawatir. Tahun depan saya bisa membalap dengan kecepatan yang lebih atau setidaknya sama dengan musim ini,” kata Rossi.
“Semua tergantung dari motivasi, kecocokan antara Yamaha dan Michelin, kerja keras dan usaha lainnya. Tahun depan akan menjadi kisah baru dan saya akan terus mencoba,” ujar rider bernomor 46 itu menambahkan.
Rekor pebalap tertua yang memenangi balapan kelas premier masih dipegang oleh rider Scotlandia, Fergus Anderson, yang memenangi GP Spanyol 500cc di tahun 1953 pada usia 44 tahun 237 hari.
Kemenangan yang didapat Rossi musim ini pada GP Inggris menempatkan Rossi di posisi 10 pebalap tertua yang memenangi balapan. Saat itu Rossi berusia 36 tahun 195 hari.
Musim ini, Rossi memiliki peluang untuk menjadi juara dunia setelah memimpin klasemen di 16 seri balapan. Sayang di seri terakhir di GP Valencia, Spanyol, (8/11/2015), Rossi harus rela “disalip” oleh rekan satu timnya, Jorge Lorenzo.
Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, berharap “panasnya” hubungan antara Rossi dan Lorenzo di musim ini tidak merusak keharmonisan timnya.
“Kehilangan gelar juara dunia dengan selisih hanya lima poin pasti sangat berat apalagi dia (Rossi) telah memimpin klasemen sejak awal,” kata Jarvis.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Autosport.com |
Komentar