Sempat hanya kalah sekali dalam 16 laga di seluruh ajang pada waktu normal 90 menit dari pertengahan September sampai awal Desember, Manchester United kini tidak pernah menang di enam partai terakhir dan bahkan kalah di tiga gim terkini di semua kompetisi.
Hasil negatif terakhir terjadi saat menjamu tim promosi, Norwich, pada Sabtu (19/12/2015).
Akibatnya, sampai pekan ke-17 Premier League 2015-2016, United cuma mengemas 29 angka dan berada di posisi kelima. Fakta itu lebih buruk ketimbang musim lalu, yang mana Iblis Merah menempati urutan ketiga klasemen liga, mengantongi 32 angka dengan jumlah pekan yang sama.
Apa yang menyebabkan kemunduran United musim ini?
1. Pendekatan Pemain
Sebelum 2015-2016 bergulir, Van Gaal langsung menjadi sorotan negatif terkait sikapnya kepada kiper Victor Valdes. Pelatih asal Belanda itu memutuskan tidak menyertakan Valdes ke dalam skuat United musim ini karena dinilai tidak mau bermain di tim akademi.
Valdes diabaikan sepenuhnya. Barang-barangnya dikeluarkan dari ruang ganti tim utama, tidak mendapat pakaian resmi United, tidak diundang ke acara-acara klub, dan tidak beraksi bagi United baik di tim senior maupun akademi.
Sikap Van Gaal melukai rekan-rekan Valdes di United, terutama yang sama-sama berasal dari Spanyol. Bahkan, gara-gara sikap tersebut, Van Gaal gagal merekrut Pedro dari Barcelona, yang mengaku memilih Chelsea karena tidak mau dilatih Van Gaal yang sudah menghancurkan karier rekannya, Valdes.
"Korban" Van Gaal tak hanya Valdes. Angel Di Maria, Robin van Persie, dan Javier Hernandez adalah sejumlah pemain yang mengaku memilih hengkang pada musim panas 2015 lantaran tidak senang dengan sikap sang bos.
2. Stok Striker Minim
Keputusan Van Gaal menjual Van Persie dan Hernandez, lalu meminjamkan James Wilson membuat United cuma punya dua striker: Wayne Rooney dan Anthony Martial. Kedua striker sama-sama tidak konsisten dalam mencetak gol.
Hal itu memengaruhi produktivitas Manchester Merah musim ini.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA 2.646 |
Komentar